Sekrup dan barrel ekstruder membentuk jantung dari proses ekstrusi, yaitu komponen krusial tempat terjadinya transformasi fisik plastik dari bentuk padat menjadi leleh di bawah kondisi terkendali. Pasangan ini merupakan sistem yang dirancang secara cermat di mana desain dan metalurgi sangat penting. Sekrup adalah poros kompleks dengan sirip heliks yang berfungsi mengangkut, melelehkan, mencampur, dan menekan polimer. Geometrinya—termasuk pitch sirip, kedalaman saluran, dan rasio kompresi—dirancang secara teliti sesuai dengan material tertentu yang diproses. Sebagai contoh, sekrup untuk PA66 harus memiliki desain yang mampu menyesuaikan titik lelehnya yang tajam dan suhu leleh yang tinggi, sering kali dilengkapi zona transisi yang lebih panjang. Barrel adalah bejana tekan yang menampung sekrup, dilengkapi beberapa zona pemanas dan saluran pendingin untuk manajemen termal yang presisi. Untuk tahan terhadap tekanan tinggi, pengisi abrasif, dan sering kali aditif polimer korosif, kedua komponen ini dibuat dari paduan berkualitas tinggi yang tahan aus. Permukaan standar dinitridasi untuk ketahanan aus yang baik, namun untuk material sangat abrasif seperti nilon berisi kaca, barrel bimetalik dengan lapisan paduan (misalnya Xaloy) dan sekrup dengan ujung sirip yang dikeraskan atau lapisan khusus (misalnya Stellite) sangat penting untuk umur pakai yang lebih panjang. Jarak antara sirip sekrup dan dinding barrel merupakan toleransi kritis; jarak yang terlalu besar menyebabkan penurunan laju produksi dan kualitas lelehan yang buruk, sedangkan jarak yang terlalu kecil berisiko menyebabkan macet secara mekanis. Kinerja, laju produksi, dan efisiensi energi seluruh ekstruder ditentukan oleh kondisi dan desain sekrup serta barrel, menjadikannya komponen aus paling kritis dan fokus dari kemajuan teknologi yang terus-menerus dalam ekstrusi.