Desain cetakan plastik adalah disiplin teknik khusus yang berfokus pada pembuatan sistem perkakas yang digunakan dalam proses pencetakan injeksi untuk memproduksi komponen plastik. Proses komprehensif ini dimulai dengan analisis mendetail terhadap desain produk, mengidentifikasi potensi tantangan manufaktur, serta menerapkan prinsip desain untuk kemudahan produksi (DFM) guna mengoptimalkan geometri produk agar sesuai dengan proses produksi. Elemen penting mencakup sistem rongga dan inti (cavity dan core) yang menentukan geometri produk, dirancang dengan faktor skala yang sesuai untuk mengkompensasi penyusutan material. Sistem pengumpan terdiri dari sprue, runner, dan gate yang dirancang untuk mengalirkan material secara efisien ke dalam rongga sambil meminimalkan penurunan tekanan dan pemanasan geser. Desain sistem pendingin menggunakan saluran yang ditempatkan secara strategis untuk menyerap panas secara seragam, mencegah distorsi bentuk (warpage) dan memperpendek waktu siklus. Rekayasa sistem ejeksi memastikan pelepasan produk secara andal melalui pin, selongsong, bilah, atau pelat stripper yang diposisikan sedemikian rupa agar gaya yang diberikan tidak merusak permukaan estetika. Untuk geometri produk yang kompleks, mekanisme tambahan seperti lifter untuk undercut, slider untuk fitur samping, dan perangkat pembuka ulir untuk komponen berulir diintegrasikan ke dalam desain. Desain ventilasi mencegah terperangkapnya udara yang dapat menyebabkan gosong atau hasil cetak yang tidak lengkap (short shots), sementara sistem keselarasan menjaga ketepatan posisi sepanjang siklus pencetakan. Pemilihan material untuk komponen cetakan harus menyeimbangkan ketahanan aus, kemampuan dipoles, konduktivitas termal, dan biaya, dengan pilihan mulai dari baja pra-keras untuk produksi sedang hingga baja perkakas keras untuk aplikasi produksi volume tinggi. Desain cetakan plastik modern secara luas memanfaatkan perangkat lunak CAD/CAE untuk pemodelan 3D, simulasi aliran, analisis pendinginan, dan validasi struktural. Desain juga harus mempertimbangkan aspek manufaktur praktis seperti kemudahan perawatan, kemungkinan perbaikan, serta kompatibilitas dengan mesin cetak standar. Desain cetakan plastik yang sukses menghasilkan sistem manufaktur yang andal, mampu memproduksi komponen dengan akurasi dimensi tinggi, kualitas permukaan yang dapat diterima, limbah minimal, serta beroperasi secara efisien selama periode produksi yang panjang.