Dukungan rel penuntun mengacu pada komponen struktural dan sistem pemasangan yang menyediakan fondasi yang stabil, kaku, serta sejajar secara presisi untuk rel penuntun linier. Kinerja dan akurasi seluruh sistem gerak linier sepenuhnya bergantung pada integritas struktur pendukung ini. Rel penuntun harus dipasang pada permukaan yang rata, lurus, dan memiliki kekakuan cukup untuk menahan lenturan di bawah beban operasi maksimum, termasuk gabungan gaya dari kereta bergerak, benda kerja, serta akselerasi/deselerasi. Setiap penyimpangan pada permukaan pemasangan, seperti melengkung, memutar, atau kekakuan yang tidak mencukupi, akan diteruskan ke rel, menyebabkan kemacetan, keausan dini, dan hilangnya ketepatan posisi. Rel penuntun biasanya diamankan menggunakan sekrup berlubang peredam (counterbored) yang dikencangkan hingga torsi tertentu untuk memastikan gaya penjepitan yang merata sepanjang keseluruhan panjangnya. Untuk panjang perjalanan yang sangat panjang, rel sering disambungkan secara langsung menggunakan pin penjajaran dan ujung-ujung yang diproses secara presisi agar terbentuk permukaan luncur yang kontinu dan mulus. Struktur pendukungnya sendiri, yang biasanya merupakan rangka lasan besar atau alas besi cor, sering kali diberi perlakuan relief tegangan sebelum proses pemesinan akhir untuk menjamin stabilitas dimensi jangka panjang. Dalam aplikasi presisi tinggi, permukaan pemasangan dipoles atau digosok (scraped) untuk mencapai toleransi kerataan dan kelurusan yang dibutuhkan. Dukungan rel penuntun yang tepat bukanlah pemikiran tambahan, melainkan prinsip rekayasa dasar yang menjamin kinerja, umur pakai, dan keandalan yang dirancang untuk peralatan otomasi, mulai dari unit penarik dalam jalur ekstrusi hingga gergaji potong yang bergantung pada pergerakan linier yang dapat diulang dengan akurat.